Rabu, 25 November 2015

Sekilas Sama

Suatu siang saya menerima telepon dari seorang ibu yang berada di Jakarta, dan baru saja melihat produk dari Rumah Jahit Femina di internet. Sepertinya dia tertarik dengan bahan Stelan Gamis. Kemudian dia bertanya tentang asal-usul bahan bordiran milik RJF tersebut. Apakah buatan Bukittinggi, sebuah kota di Sumatera Barat yang terkenal dengan beragam kerajinannya, dan salah satunya adalah bordiran.
Kebetulan saya jawab, memang beberapa item di RJF berasal dari Bukittinggi.
Lalu dia menanyakan lokasi gerai RJF, dan saya menjawab RJF berada di Pekanbaru - Riau. Ternyata beberapa waktu lalu, dia baru saja berkunjung ke Pekanbaru dan menyempatkan diri mampir ke Pasar Bawah. Disitu dia melihat beragam bahan busana bordir. Tapi dari penjelasannya, sepertinya dia urung membeli salah satu bahan bordiran tersebut sebagai buah tangan untuk dibawa pulang ke Jakarta. Dia memutuskan untuk mencari tau di internet, dan kebetulan melihat produk RJF.
Kemudian dia minta dikirimi beberapa foto bahan dari RJF. Dari foto-foto yang saya kirimkan, dia minta bahan yang buatan Bukittinggi. Kebetulan untuk bahan bordiran Bukittinggi, stoknya sedang kosong. Adanya bahan Sulaman Rose yang juga berasal dari Bukittinggi. Namun sepertinya si ibu kurang tertarik dengan bahan sulaman tersebut.
Dia balik mengirimi saya beberapa foto bahan bordiran yang sempat difotonya di Pasar Bawah. Lalu dia minta penjelasan, apakah itu bordiran Bukittinggi. Tentu saja saya tidak bisa memastikannya, sebab bahan bordiran di foto itu, pada hakikatnya, kurang lebih sama dengan produk bahan bordiran yang ada di RJF. Hanya asalnya saja yang berbeda. Bila di foto si Ibu diklaim sebagai produk buatan Bukittinggi, maka bahan bordiran di RJF hampir semuanya berasal dari Tasikmalaya - Jawa Barat.

Bahan Busana Bordir Kerancang ini memang selalu menarik dan tetap ada penggemarnya. Menarik karena motif bordirnya yang indah dan rapi, ditambah taburan payet yang membuatnya terlihat semakin berkilau. Ada saja yang berkeinginan untuk membelinya, walaupun mungkin harganya bisa dibilang mahal. Tentunya ini relatif  buat sebagian pelanggan. Apalagi kalau kita sudah sangat suka dengan barang tersebut dan budget di kantong cukup, pasti gak perlu pikir panjang untuk memperolehnya.

Belakangan ini busana bordir kerancang mulai diminati kembali. Terlihat dengan munculnya beragam busana bordir di pasaran, dari yang masih berupa bahan sampai yang sudah menjadi baju siap pakai, semuanya menampilkan motif bordir. Tentang motif bordir sendiri, ada yang dikerjakan secara manual dan ada pula yang dibuat secara massal.
Bordiran yang dibuat secara manual (tenaga manusia), biasanya menggunakan mesih jahit konvensional, berupa mesin jahit lurus yang biasanya berwarna hitam atau mesin bordir high speed dengan dinamo. Sedangkan bordiran yang dibuat secara massal, biasanya menggunakan mesin bordir komputer.

Menurut saya, memilih bahan busana bordiran ini, sebaiknya  menyesuaikan dengan budget, keindahan mata memandangny, dan kerapihan pengerjaan bordiran tsb. Bukan berdasarkan asalnya, dari Bukittinggi atau Tasikmalaya. Jika ingin lebih spesifik, maka perhatikan motifnya. Masing-masing daerah memiliki ragam motif sendiri. Bordiran dari Bukittinggi, motifnya khas dan tentunya berbeda dari motif Tasik, Kudus, Bali dan daerah lainnya. Begitu juga sebaliknya. Sehingga bagi orang awam yang kurang mengetahui tentang motif bordiran tsb tapi ingin mengenakan busana bordir dengan motif dari daerah tertentu, maka sebaiknya ditanyakan lebih dulu ke penjualnya. Dari jawabannya, pelanggan dapat mengenal motif baru dan dapat pula komplain kembali jika ternyata motif tsb bukan spesifik yang kita inginkan.

Umumnya bahan busana bordir yang diproduksi massal, menampilkan motif universal. Biasanya berbentuk flora, sehingga dapat dikenakan untuk berbagai acara dan terkesan lebih fleksibel. Maka sebagai pelanggan, untuk memudahkan pencarian kita terhadap beragam model busana bordir ini, jangan sampai kita memaksakan pada penjual untuk mencarikan bahan seperti yang kita inginkan. Sebab masing-masing penjual tentunya ada alasan tersendiri untuk menyediakan jenis bahan tersebut di gerai mereka. Lalu, jangan juga kita mempersulit diri hanya menginginkan suatu motif yang spesifik, sebab Indonesia bukan suatu daerah tertentu saja. Justru keragaman motif  dari berbagai daerah itu dan bahan tradisional lainnya yang menjadikan penampilan kita lebih bergaya (stylish) dan tidak membosankan.

Tetap gunakan busana tradisional Indonesia sebagai identitas dan gaya berbusana kita dalam berbagai acara. Silahkan berkunjung ke gerai online kami untuk mendapatkan beragam tekstil tradisional nusantara: www.rumahjahitfemina.com